Karya Seni Rupa

  

  Karya seni rupa memiliki bentuk dan fungsi yang beraneka ragam. Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu karya seni rupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Karya seni terapan(applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis.

Unsur-unsur karya seni rupa yaitu:

• Garis 

Garis merupakan unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa

• Raut 

Raut merupakan tampak, potongan, atau wujud dari suatu objek

• Ruang 

Dalam seni rupa dua dimensi raut digunakan untuk menunjukkan kesan dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni tersebut

• Tekstur 

Tekstur merupakan unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa

• Warna

Warna merupakan unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok, yaitu merah, kuning, dan biru

• Gelap Terang

Timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna(value) yang berbeda 

 

Komposisi mencakup beberapa prinsip penataan seperti:

• Kesatuan(Unity)

• Keseimbangan(Balance)

• Irama(Rhythm)

• Penekanan

• Proporsi

• Keselarasan

    Objek pada karya seni rupa dua dimensi dapat berwujud abstrak atau menyerupai kenyataan yang ada disekitar kita. Makhluk hidup dan benda mati dapat digunakan sebagai model objek berkarya seni rupa dua dimensi. Melalui serangkaian tahapan dalam proses berkarya seni rupa dua dimesi akan terwujud karya seni rupa dua dimensi yang unik dan menarik. Untuk terampil berkarya seni rupa tidak hanya ditentukan oleh bakat, tetapi juga terutama oleh latihan dan kesungguhan dalam berkarya.