Strategi Dakwah Islam di Indonesia dan Peran Wali Songo


Strategi Dakwah Islam di Indonesia

  • Perdagangan
        Hubungan perdagangan dimanfaatkan oleh para pedagang muslim sebagai sarana atau media dakwah. Oleh karena itu, karena penduduk Nusantara banyak yang berinteraksi dengan para pedagang muslim, dan keterlibatan mereka semakin jauh dalam aktivitas perdagangan, banyak diantara mereka yang memeluk agama Islam.
  • Perkawinan
        Dari aspek ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial ekonomi yang lebih baik daripada penduduk pribumi, hal ini menyebabkan banyak penduduk pribumi terutama wanita yang menikah dengan pedagang muslim dan menjadi muslim.
  • Pendidikan
        Para ulama banyak yang mendirikan lembaga pendidikan Islam berupa pesantren, pada lembaga inilah para ulama memberikan ilmu keislaman sehingga para santri dapat mengetahui tentang Islam
  • Tasawuf
        Sifat khas dari ajaran ini adalah akomodasi terhadap budaya lokal, sehingga banyak masyarakat Indonesia tertarik menerima ajaran tersebut
  • Kesenian
        Saluran Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah melalui pertunjukkan wayang, seperti yang dilakukan oleh sunan Kalijaga
  • Politik
        Biasanya karena rajanya masuk Islam dan rakyat mengikuti ajarannya, jalur politik juga ditempuh ketika kerajaan Islam menaklukkan kerajaan non-Islam

Wali Songo dan Peran Mereka Dalam Penyebaran Islam di Jawa

  • Maulana Malik Ibrahim, menyebarkan Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur. Beliau berdakwah lewat pergaulan yang baik dengan masyarakat sekitar karena beliau bekerja sebagai pedagang dan tabib yang membantu mengobati secara gratis.
  • Sunan Ampel, beliau membangun pondok pesantren di Ampel Denta di Surabaya untuk menyebarkan ajaran Islam.
  • Sunan Giri, beliau menyebarkan Islam melalui seni, karya seni yang sering dianggap berhubungan dengan beliau adalah permainan anak seperti jelungan, lir-ilir, cublak suweng, dan beberapa gendhin seperti asmaradana dan pocung.
  • Sunan Bonang, menggunakan media dakwah seni, mengubah gamelan Jawa yang saat itu kental dengan estetika Hindu menjadi gamelan khas Jawa yang menggunakan instrumen bonang. Beliau juga seorang dalang yang mengubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam.
  • Sunan Drajat, beliau terlebih dahulu mengupayakan kesejahteraan sosial sebelum memberikan pemahaman tentang ajaran Islam.
  • Sunan Kalijaga, media dakwah beliau adalah seni seperti seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk. Beliau juga tokoh pencipta baju takwa, perayaan skatenan, grebeg maulud, layang kalimasada, dan lakon wayang petruk dadi raja.
  • Sunan Kudus, cara berdakwah beliau meniru pendekatan Sunan Kalijaga yang sangat toleran pada budaya setempat.
  • Sunan Muria, beliau banyak menyebarkan Islam di sekitar Jawa Tengah, sarana berdakwah yang dipakai serupa dengan Sunan Kalijaga, yakni lewat kesenian dan kebudayaan.
  • Sunan Gunung Jati, beliau merupakan satu-satunya wali yang menjadi kepala pemerintahan, beliau mendirikan Kasultanan Cirebon dan Banten, posisinya tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan Islam.

Penyebaran dan Perkembangan Islam

  • Samudera Pasai
        Samudera Pasai berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan studi Islam karena didatangi banyak pedagang dari India, Benggala, Gujurat, Arab, Cina, dan sekitarnya. Samudera Pasai meluaskan kekuasaan ke daerah pedalaman seperti Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, dan sebagainya.
  • Jawa
        Islam berkembang pesat saat Majapahit mengalami awal kemunduran pada awal abad ke-15 Masehi, seluruh pulau Jawa sampai abad 18 telah menerima pengaruh Islam.
  • Banten
        Penyebaran agama Islam di Banten dilakukan secara intensif sejak masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin(1526-1570). Maulana Hasanuddin merupakan tokoh sekaligus penguasa pertama di Banten yang menyebarkan Islam.
  • Makassar
        Suatu masyarkat Melayu Islam telah bermukim di Makassar sejak pertengahan abad ke-16, Raja Goa menyambut kehadiran mereka dengan membangun sebuah masjid untuk mereka.

Komentar